Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Menantikan Dia dalam pengharapan

Khotbah pada Minggu 1 Adven disampaikan di GKI Halimun Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023 dari bacaan Alkitab:  Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:1-7, 17-19;  1 Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37 Adven atau lengkapnya Adventus adalah bahasa latin. Artinya kedatangan. Kita merayakan adven, kedatangan. Kedatangan Tuhan Yesus kembali pada akhir zaman. Nanti akan tiba saatnya, Tuhan Yesus akan memeriksa keseriusan hidup kita yang sudah diselamatkan dari cengkeraman kuasa dosa. Tuhan Yesus akan memimpin dunia ini dengan menghadirkan Langit yang baru dan Bumi yang baru .  Yerusalem baru . Dunia di mana kuasa-kuasa dunia yang jahat, yang dilambangkan seperti benda-benda langit akan kalah dengan kuasa kebaikan Kristus.   Maka pesan penting dari minggu-minggu adven adalah, kalau diungkapkan dengan pertanyaan untuk diri sendiri:“ "Apakah aku serius dengan imanku?”" Apakah aku serius ikut Tuhan Yesus?” “Apakah hidupku mau dibuat menjadi baru karena kuasa Roh Kudus sesuai kehendak kas...

Sekalipun

Berani, bukan karena berani, tetapi karena berpengharapan.  Berani karena berani, itu klasik. Bahkan acapkali ini hanyalah bentuk lain dari kesombongan yang kadang berakhir dengan kekonyolan. Berani karena berpengharapan, itu unik. Bahkan acapakali ini adalah bentuk lain dari iman yang kadang berakhir dengan sukacita. Apakah itu bedanya "nekad" dan "tekad"? Rasanya "sekalipun" jadi kata kunci. Kala "nekad", "sekalipun" menjadi penyemangat diri untuk tidak kemana-mana. Kala ber"tekad", "sekalipun" jadi penyemangat diri untuk melangkah kemana-mana. ---  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:4)

Yang Eksklusif, Inklusif dan Pluralis

Setiap orang punya pendirian tentang "cara ia melihat" orang lain. Ini dapat dijumpai dari beragamnya cara orang mengimani apa yang ilahi, beragamnya filosofi hidup, beragamnya cara menghidupi pola budaya tertentu, beragamnya cara ia menghidupi norma-norma etika dalam berperilaku di tengah khalayak. Menurut David Barrett et al, editor dari  the "World Christian Encyclopedia: A comparative survey of churches and religions - AD 30 to 2200," ada 19 agama-agama utama di dunia yang kemudian dibagi lagi menjadi sekitar 270 bagian kelompok-kelompok agama. Bahkan untuk kekristenan sendiri ada sekitar 34,000 kelompok kekristenan di seluruh dunia. Keberagaman agama dan kelompok-kelompok iman itu mengusung perbedaan sistem kepercayaan dalam hal: Sifat Allah (jika ada).  Asal muasal alam semesta, Bumi dan kehidupan di dalamnya. Perliaku etis yang diharapkan selagi ia ada di Bumi. Tanggungjawab terhadap orang lain, ciptaan lain dan lingkungan hidup.  Keselamatan --...

God is so Good

“God is so Good” Allah itu baik. Pernyataan ini susah untuk diakui kalau orang sedang mengalami kesusahan. Apa yang baik dari Allah, kalau masalah demi masalah bertubi-tubi menghampiri? Belum lagi kalau pernyataan ini, didengarkan oleh orang yang belum mengenal Allah. Allah baik, baik buat siapa? Buat orang yang percaya saja? Apakah itu berarti orang yang belum mengenal Allah senantiasa mendapatkan kutuk dari Allah dan bukan berkat? Apalagi jika orang yang sudah percaya kepada Allah, menjahati orang yang belum mengenal Allah. God is so Good? No way! Setidaknya itu masalah-masalah yang mungkin muncul kalau, pernyataan “God is so Good” hanya menjadi slogan pembanggaan diri berangkat dari kesombongan rohani. Tentu God is so Good  harusnya bukan menjadi sebatas slogan saja. “God is so Good” adalah pernyataan iman. Ia lahir dari kecintaan kepada Allah dan setiap orang yang mengungkapkannya, sadar bahwa ia telah dikasihi Allah, dan mau melanjutkan kasih Allah bagi yang lai...