Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Menantikan Dia dalam pengharapan

Khotbah pada Minggu 1 Adven disampaikan di GKI Halimun Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023 dari bacaan Alkitab:  Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:1-7, 17-19;  1 Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37 Adven atau lengkapnya Adventus adalah bahasa latin. Artinya kedatangan. Kita merayakan adven, kedatangan. Kedatangan Tuhan Yesus kembali pada akhir zaman. Nanti akan tiba saatnya, Tuhan Yesus akan memeriksa keseriusan hidup kita yang sudah diselamatkan dari cengkeraman kuasa dosa. Tuhan Yesus akan memimpin dunia ini dengan menghadirkan Langit yang baru dan Bumi yang baru .  Yerusalem baru . Dunia di mana kuasa-kuasa dunia yang jahat, yang dilambangkan seperti benda-benda langit akan kalah dengan kuasa kebaikan Kristus.   Maka pesan penting dari minggu-minggu adven adalah, kalau diungkapkan dengan pertanyaan untuk diri sendiri:“ "Apakah aku serius dengan imanku?”" Apakah aku serius ikut Tuhan Yesus?” “Apakah hidupku mau dibuat menjadi baru karena kuasa Roh Kudus sesuai kehendak kas...

Keindahan hidup

Bukti dari iman yang paling jelas adalah ketaatan. Apa yang kita imani menolong kita untuk mendapatkan pencerahan suci dalam melahirkan tindakan-tindakan suci. Apa yang suci tidak sesempit tempat-tempat suci saja. Tetapi saat hati dipenuhi oleh kebahagiaan yang tidak dapat dibeli, sebab orang lain mengalami jejak-jejak kehadiran cinta ilahi melalui perbuatan nyata yang berujung pada keindahan hidup. (sumber video: thaigoodstories.com)

Mendoakan pemerintah

Allah yang diperkenalkan melalui karya kehidupan Yesus Kristus adalah Allah yang kasih-Nya tidak terbatas. Bagi orang yang percaya kepada Kristus, kasih Allah yang sedemikian itu akan mempengaruhi cara ia mengasihi sesama ciptaan Allah yang lain. Berdoa bukan sekadar berbicara kepada Allah. Berdoa adalah membangun hubungan dengan Allah yang penuh kasih itu. Oleh sebab itu di dalam kehidupan doa yang sehat, orang yang berdoa akan mengalami perubahan hidup karena terpengaruh oleh kenyataan kasih Allah bagi diri-Nya dan dunia. Lambat laun tetapi pasti, hidup orang yang berdoa adalah hidup yang tidak melulu mementingkan diri sendiri lagi.

Reward Sejati

Saya ingat pernyataan seorang pejabat publik di sebuah negara setelah menerima award , penghargaan, karena menurut yang memberi award ia dinilai sebagai pribadi yang anti korupsi. Komentarnya sesudah menerima award itu seingat saya begini: "Ya, kalau saya tidak korupsi, itu memang sudah sewajarnya. Itu yang normal karena saya disumpah untuk menjalankan pekerjaan saya dengan jujur." Apa yang istimewa dari pernyataan dia? Bagi saya si pejabat publik itu dengan jitu telah memahami apa yang terjadi dengan keanehan terkait moralitas di negaranya. Keanehan apa? bahwa sebuah tindakan yang baik, jujur dan benar telah menjadi sangat jarang terjadi. Apa yang seharusnya dikerjakan dalam normal mode , yaitu apa yang wajar dan seharusnya, justru malah dianggap sebuah tindakan spesial yang patut dipuji. Tidakkah itu aneh? Mungkinkah banyak orang di negaranya telah melihat bahwa yang normal itu ya yang tidak jujur, yang buruk, yang keras, yang sewenang-wenang wajar menindas yang lem...