Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Menantikan Dia dalam pengharapan

Khotbah pada Minggu 1 Adven disampaikan di GKI Halimun Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023 dari bacaan Alkitab:  Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:1-7, 17-19;  1 Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37 Adven atau lengkapnya Adventus adalah bahasa latin. Artinya kedatangan. Kita merayakan adven, kedatangan. Kedatangan Tuhan Yesus kembali pada akhir zaman. Nanti akan tiba saatnya, Tuhan Yesus akan memeriksa keseriusan hidup kita yang sudah diselamatkan dari cengkeraman kuasa dosa. Tuhan Yesus akan memimpin dunia ini dengan menghadirkan Langit yang baru dan Bumi yang baru .  Yerusalem baru . Dunia di mana kuasa-kuasa dunia yang jahat, yang dilambangkan seperti benda-benda langit akan kalah dengan kuasa kebaikan Kristus.   Maka pesan penting dari minggu-minggu adven adalah, kalau diungkapkan dengan pertanyaan untuk diri sendiri:“ "Apakah aku serius dengan imanku?”" Apakah aku serius ikut Tuhan Yesus?” “Apakah hidupku mau dibuat menjadi baru karena kuasa Roh Kudus sesuai kehendak kas...

Jangan menangis

Awalnya saya kaget dengan ucapan Yesus ini. "Jangan menangis!" kata-Nya di sini Lukas 7:11-17 . Memang apa yang salah dengan menangis? Bukankah kesedihan adalah kewajaran dalam hidup? Tidakkah ibu itu berhak menangisi anak lelaki satu-satunya yang kini tak bernafas lagi? Bukankah kini ia harus menjalani hidup sendirian tanpa ada lagi sokongan dari keluarga terdekatnya? Ada apa ini? Apakah Yesus tidak punya perasaan belasungkawa barang sedikitpun?

Pertalian erat para penyebar kebaikan

Ada pertalian yang erat diantara para penyebar kebaikan. Pertalian itu membuat rantai kebaikan tidak terhenti dalam menghasilkan pengaruh yang membahagiakan bagi dunia ini. Begitulah Kristus menyemangati para murid-Nya. Kiranya mereka tidak gentar untuk terus melakukan apa yang baik, benar dan indah di dalam hidup mereka! ( Matius 10:40 ). Rupanya apa yang mereka kerjakan bukan semata kerjaan mereka saja, tetapi menjadi partisipasi aktif dalam karya besar Sang Pencipta yang tidak pernah usai.