Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Menantikan Dia dalam pengharapan

Khotbah pada Minggu 1 Adven disampaikan di GKI Halimun Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023 dari bacaan Alkitab:  Yesaya 64:1-9; Mazmur 80:1-7, 17-19;  1 Korintus 1:3-9; Markus 13:24-37 Adven atau lengkapnya Adventus adalah bahasa latin. Artinya kedatangan. Kita merayakan adven, kedatangan. Kedatangan Tuhan Yesus kembali pada akhir zaman. Nanti akan tiba saatnya, Tuhan Yesus akan memeriksa keseriusan hidup kita yang sudah diselamatkan dari cengkeraman kuasa dosa. Tuhan Yesus akan memimpin dunia ini dengan menghadirkan Langit yang baru dan Bumi yang baru .  Yerusalem baru . Dunia di mana kuasa-kuasa dunia yang jahat, yang dilambangkan seperti benda-benda langit akan kalah dengan kuasa kebaikan Kristus.   Maka pesan penting dari minggu-minggu adven adalah, kalau diungkapkan dengan pertanyaan untuk diri sendiri:“ "Apakah aku serius dengan imanku?”" Apakah aku serius ikut Tuhan Yesus?” “Apakah hidupku mau dibuat menjadi baru karena kuasa Roh Kudus sesuai kehendak kas...

Kala uang jadi "tuan"

Amos 8:4-7; Mazmur 113; I Timotius 2:1-7; Lukas 16:1-13 Ketidakadilan dan ketidakjujuran adalah buah dari nafsu jahat sesorang untuk mencari untung diri sendiri. Baginya orang lain semata-mata target eksploitasi. Lain halnya kalau orang menjalankan bisnis atau pekerjaan lainnya dengan jujur dan adil. Orang ini memiliki "mental berkelimpahan" yaitu bahwa segala sesuatu "selalu ada cukup untuk semua orang yang berusaha". Bisnis dan pekerjaan tidak melulu dilihat dalam rangka kompetisi untuk mendatangkan profit belaka, tetapi kompetisi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berguna, bermanfaat, menghasilkan seminim mungkin keburukkan dan tentu saja dalam kerangka kekinian zaman harus ramah terhadap lingkungan. Amos, seorang nabi Allah yang memiliki pandangan sosialis humanis, merefleksikan betapa Sang Khalik mendorong umat untuk melakukan bisnisnya dengan jujur dan adil (Am 8:5-7). Kepedulian kepada yang lemah merupakan tindakan iman yang menunjukkan takut dan horm...

Monolog ke Dialog

Komunikasi itu penting. Komunikasi secara verbal dengan bahasa tubuh yang jelas satu sama lain berangkat dari hati yang jujur dan tulus. Memang tujuan komunikasi tidak melulu harus berakhir kepada kesepakatan dan pemufakatan pendapat. Sebab adakalanya dalam komunikasi yang wajar, baik dan sehat ada sekian pendapat dan perasaan yang tercurah. Tetapi itu baik. Sebab satu dengan yang lain akan mengetahui posisi, pendapat, perasaan dan keinginan masing-masing kalangan. Jika ini sudah berhasil dijalankan, upaya membaca realitas akan yang lain bukan sekedar sangkaan yang biasanya melulu tidak tepat dan bernafaskan kekerasan. Courtesy of bundamahes.files.wordpress.com Dalam hati yang tulus untuk membangun persahabatan dan keakraban, "monolog" perlahan diarahkan menjadi "dialog". Bergulunglah pertukaran gagasan dan perasaan serta kebutuhan masing-masing untuk "digodok" menjadi kesadaran bersama akan kebutuhan nyata bersama dan yang harus dilakukan bersama...

"Stress Sosial" Jakarta

Courtesy of flickr.com Jakarta kian menjadi "melting pot of stress" . Apa artinya? Pertemuan dari berbagai-bagai budaya, agama, tata nilai keluarga, status sosial, jenis pekerjaan dan banyak lagi yang lainnya di tambah dengan tekanan-tekanan massif yang tinggi akibat minimnya lapangan pekerjaan, budaya konsumtif yang tinggi, tata ruang kota yang buruk, bangkitnya radikalisme keagamaan, menjadikan masyarakat yang heterogen menjadi semakin homogen (seperti dalam wajan lelehan) dalam hal "stress". 

Maha Karya

Manusia berkarya. Mulai dari karya yang paling sederhana sampai kepada apa yang kadang disebut sebagai Maha Karya. Apa yang membedakan hasil karya menjadi karya biasa atau Maha Karya? Karya biasa hanya memberikan impresi bagi sedikit orang dalam lingkup terbatas dan dalam jangka waktu yang pendek. Tetapi Maha Karya, membuat orang terpesona bukan hanya karena karyanya semata, tetapi ada pengaruh yang mengubahkan suasana hati dan kehidupan bagi orang yang menyimak karya itu.

Kejutan dalam hidup

Kejutan dalam hidup adalah keniscayaan. Akan ada pada suatu waktu tertentu, apa yang diharapkan tidak berlangsung sebagaimana mestinya, atau apa yang ideal tidak terjadi dalam kenyataan. Saat ini terjadi ada beberapa pilihan sikap yang dapat diambil. Tetap pada pendirian ideal dengan  gesekan-gesekan perasaan "susah" yang akan muncul dengan kuat demi mempertahankan apa yang seharusnya terjadi, atau pada akhirnya mau melangkah kepada normalitas hidup dengan melihat bahwa pada akhirnya memang ada hal-hal yang terjadi di luar kendali dan kemampuan manusia.